HADITS KE-30
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ :
لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ
وُضُوءٍ أَخْرَجَهُ مَالِكٌ وَأَحْمَدُ
وَالنَّسَائِيُّ. وَصَحَّحَهُ ابْنُ خُزَيْمَةَ وَذَكَرَهُ الْبُخَارِيُّ
تَعْلِيقًا
Dari Abu
Hurairah Radliyallaahu 'anhu dari Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bahwa beliau bersabda: "Seandainya tidak memberatkan atas umatku
niscaya aku perintahkan mereka bersiwak (menggosok gigi dengan kayu aurok) pada
setiap kali wudlu." Dikeluarkan oleh Malik Ahmad dan Nasa'i. Oleh Ibnu
Khuzaimah dinilai sebagai hadits shahih sedang Bukhari menganggapnya sebagai
hadits muallaq.
HADITS KE-31
وَعَنْ حُمْرَانَ أَنَّ عُثْمَانَ
دَعَا بِوَضُوءٍ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ تَمَضْمَضَ
وَاسْتَنْشَقَ وَاسْتَنْثَرَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ
يَدَهُ الْيُمْنَى إلَى الْمِرْفَقِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ الْيُسْرَى مِثْلَ
ذَلِكَ ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُمْنَى إلَى
الْكَعْبَيْنِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ قَالَ :
رَأَيْت رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ نَحْوَ
وُضُوئِي هَذَا مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari
Humran bahwa Utsman meminta air wudlu. Ia membasuh kedua telapak tangannya tiga
kali lalu berkumur dan menghisap air dengan hidung dan menghembuskannya keluar
kemudian membasuh wajahnya tiga kali. Lalu membasuh tangan kanannya hingga siku-siku
tiga kali dan tangan kirinya pun begitu pula. Kemudian mengusap kepalanya lalu
membasuh kaki kanannya hingga kedua mata kaki tiga kali dan kaki kirinya pun
begitu pula. Kemudian ia berkata: Saya melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam berwudlu seperti wudlu-ku ini. Muttafaq Alaihi.
HADITS KE-32
وَعَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
- فِي صِفَةِ وُضُوءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - قَالَ :
وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ وَاحِدَةً أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُد وَأَخْرَجَهُ
التِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ بِإِسْنَادٍ صَحِيحٍ. بَلْ قَالَ التِّرْمِذِيُّ :
إنَّهُ أَصَحُّ شَيْءٍ فِي الْبَابِ
Dari Ali
Radliyallaahu 'anhu tentang cara berwudlu Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
dia berkata: Beliau mengusap kepalanya satu kali. Dikeluarkan oleh Abu Dawud.
Tirmidzi dan Nasa'i juga meriwayatkannya dengan sanad yang shahih bahkan
Tirmidzi menyatakan bahwa ini adalah hadits yang paling shahih pada bab
tersebut.
HADITS KE-33
وَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ
بْنِ عَاصِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا - فِي صِفَةِ الْوُضُوءِ قَالَ : وَمَسَحَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَأْسِهِ فَأَقْبَلَ
بِيَدَيْهِ وَأَدْبَرَ.مُتَّفَقٌ عَلَيْه
وَفِي لَفْظٍ لَهُمَا : بَدَأَ بِمُقَدَّمِ
رَأْسِهِ حَتَّى ذَهَبَ بِهِمَا إلَى قَفَاهُ ثُمَّ رَدَّهُمَا إلَى الْمَكَانِ
الَّذِي بَدَأَ مِنْهُ
Dari
Abdullah Ibnu Zain Ibnu Ashim Radliyallaahu 'anhu tentang cara berwudlu dia
berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengusap kepalanya dengan
kedua tangannya dari muka ke belakang dan dari belakang ke muka. Muttafaq
Alaihi.
Lafadz
lain dalam riwayat Bukhari - Muslim disebutkan: Beliau mulai dari bagian depan
kepalanya sehingga mengusapkan kedua tangannya sampai pada tengkuknya lalu mengembalikan
kedua tangannya ke bagian semula.
HADITS KE-34
وَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا - فِي صِفَةِ الْوُضُوءِ - قَالَ : ثُمَّ مَسَحَ
بِرَأْسِهِ وَأَدْخَلَ إصْبَعَيْهِ السَّبَّاحَتَيْنِ فِي أُذُنَيْهِ وَمَسَحَ
بِإِبْهَامَيْهِ ظَاهِرَ أُذُنَيْهِ أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُد وَالنَّسَائِيُّ.
وَصَحَّحَهُ ابْنُ خُزَيْمَةَ
Dari
Abdullah Ibnu Amr Radliyallaahu 'anhu tentang cara berwudlu ia berkata:
Kemudian beliau mengusap kepalanya dan memasukkan kedua jari telunjuknya ke
dalam kedua telinganya dan mengusap bagian luar kedua telinganya dengan ibu
jarinya. Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Nasa'i. Ibnu Khuzaimah
menggolongkannya hadits shahih.
HADITS KE-35
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذَا
اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلَاثًا فَإِنَّ
الشَّيْطَانَ يَبِيتُ عَلَى خَيْشُومِهِ مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
Dari Abu Hurairah
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila
seseorang di antara kamu bangun dari tidur maka hendaklah ia menghisap air ke
dalam hidungnya tiga kali dan menghembuskannya keluar karena setan tidur di
dalam rongga hidung itu." Muttafaq Alaihi.
HADITS KE-36
وَعَنْهُ إذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ
مِنْ نَوْمِهِ فَلَا يَغْمِسْ يَدَهُ فِي الْإِنَاءِ حَتَّى يَغْسِلَهَا ثَلَاثًا
فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَهَذَا لَفْظُ
مُسْلِمٍ
Dari dia
pula: "Apabila seseorang di antara kamu bangun dari tidurnya maka
janganlah ia langsung memasukkan tangannya ke dalam tempat air sebelum
mencucinya tiga kali terlebih dahulu sebab ia tidak mengetahui apa yang telah
dikerjakan oleh tangannya pada waktu malam." Muttafaq Alaihi dan
lafadznya menurut riwayat Muslim.
HADITS KE-37
وَعَنْ لَقِيطِ بْنِ صَبِرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْبِغْ
الْوُضُوءَ وَخَلِّلْ بَيْنَ الْأَصَابِعِ وَبَالِغْ فِي الِاسْتِنْشَاقِ إلَّا
أَنْ تَكُونَ صَائِمًا أَخْرَجَهُ الْأَرْبَعَةُ
وَصَحَّحَهُ ابْنُ خُزَيْمَةَ
وَلِأَبِي دَاوُد فِي رِوَايَةٍ إذَا
تَوَضَّأْت فَمَضْمِضْ
Laqith Ibnu
Shabirah Radliyallaahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Sempurnakanlah dalam berwudlu usaplah sela-sela jari
dan isaplah air ke dalam hidung dalam-dalam kecuali jika engkau sedang
berpuasa." Riwayat Imam Empat dan hadits shahih menurut Ibnu
Khuzaimah.
Menurut
riwayat Abu Dawud: "Jika engkau berwudlu berkumurlah."
HADITS KE-38
وَعَنْ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ
تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ
يُخَلِّلُ لِحْيَتَهُ فِي الْوُضُوءِ. أَخْرَجَهُ التِّرْمِذِيُّ وَصَحَّحَهُ
ابْنُ خُزَيْمَةَ
Dari
Utsman Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
menyela-nyelai jenggotnya dalam berwudlu. Dikeluarkan oleh Tirmidzi. Hadits
shahih menurut Ibnu Khuzaimah.
HADITS KE-39
وَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ
قَالَ : إنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَى بِثُلُثَيْ
مُدٍّ فَجَعَلَ يَدْلُكُ ذِرَاعَيْهِ أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ وَصَحَّحَهُ ابْنُ
خُزَيْمَةَ
Abdullah ibnu
Zaid berkata: Bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah diberi air
sebanyak dua pertiga mud lalu beliau gunakan untuk menggosok kedua tangannya.
Dikeluarkan oleh Ahmad dan dinilai shahih oleh Ibnu Khuzaimah.
HADITS KE-40
وَعَنْهُ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْخُذُ لِأُذُنَيْهِ مَاءً غَيْرَ الْمَاءِ
الَّذِي أَخَذَهُ لِرَأْسِهِ. أَخْرَجَهُ الْبَيْهَقِيُّ وَهُوَ عِنْدَ مُسْلِمٍ
مِنْ هَذَا الْوَجْهِ بِلَفْظِ : وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ بِمَاءٍ غَيْرِ فَضْلِ
يَدَيْهِ وَهُوَ الْمَحْفُوظُ
Dari dia
pula: bahwa dia pernah melihat Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengambil
air untuk mengusap kedua telinganya selain air yang beliau ambil untuk mengusap
kepalanya. Dikeluarkan oleh Baihaqi. Menurut riwayat Muslim disebutkan: Beliau
mengusap kepalanya dengan air yang bukan sisa dari yang digunakan untuk
mengusap kedua tangannya. Inilah yang mahfudh.
HADITS KE-41
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ :
سَمِعْت رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : إنَّ
أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ أَثَرِ
الْوُضُوءِ فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ
Abu
Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya umatku akan datang pada hari
kiamat dalam keadaan wajah dan tangan yang berkilauan dari bekas wudlu. Maka
barangsiapa di antara kamu yang dapat memperpanjang kilauannya hendaklah ia
mengerjakannya." Muttafaq Alaihi menurut riwayat Muslim.
HADITS KE-42
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا قَالَتْ : كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ
التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطَهُورِهِ وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
'Aisyah
Radliyallaahu 'anhu berkata: Adalah Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam suka
mendahulukan yang kanan dalam bersandal menyisir rambut bersuci dan dalam
segala hal. Muttafaq Alaihi.
HADITS KE-43
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم (
إِذَا تَوَضَّأْتُمْ فابدأوا بِمَيَامِنِكُمْ )
أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةِ
Dari Abu
Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Apabila kamu sekalian berwudlu maka mulailah dengan
bagian-bagian anggotamu yang kanan." Dikeluarkan oleh Imam Empat dan
shahih menurut Ibnu Khuzaimah.
HADITS KE-44
عَنْ اَلْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةٍ رضي
الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم تَوَضَّأَ فَمَسَحَ
بِنَاصِيَتِهِ وَعَلَى اَلْعِمَامَةِ وَالْخُفَّيْنِ ) أَخْرَجَهُ مُسْلِم
Dari
Mughirah Ibnu Syu'bah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam berwudlu lalu beliau mengusap ubun-ubunnya bagian atas sorbannya dan
kedua sepatunya. Dikeluarkan oleh Muslim.
HADITS KE-45
عَنْ جَابِرٍ بْنِ عَبْدِ اَللَّهِ
رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا -فِي صِفَةِ حَجِّ اَلنَّبِيِّ صَلَّى اَللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- قَالَ صلى الله عليه وسلم (
اِبْدَؤُوا بِمَا بَدَأَ اَللَّهُ بِهِ )
أَخْرَجَهُ النَّسَائِيُّ هَكَذَا بِلَفْظِ اَلْأَمْر ِ وَهُوَ عِنْدَ مُسْلِمٍ
بِلَفْظِ اَلْخَبَر
Dari
Jabir Ibnu Abdullah Radliyallaahu 'anhu tentang cara haji Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Mulailah
dengan apa yang telah dimulai oleh Allah." Diriwayatkan oleh Nasa'i
dengan kalimat perintah sedang Muslim meriwayatkannya dengan kalimat berita.
HADITS KE-46
عَنْهُ قَالَ: ( كَانَ اَلنَّبِيَّ صلى
الله عليه وسلم إِذَا تَوَضَّأَ أَدَارَ اَلْمَاءَ عَلَى مُرْفَقَيْهِ )
أَخْرَجَهُ اَلدَّارَقُطْنِيُّ بِإِسْنَادِ ضَعِيف
Dia
berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam jika berwudlu mengalirkan air pada
kedua siku-sikunya. Dikeluarkan oleh Daruquthni dengan sanad yang lemah.
HADITS KE-47
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَا
وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اِسْمَ اَللَّهِ عَلَيْهِ )
أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ وَأَبُو دَاوُدَ وَابْنُ مَاجَهْ بِإِسْنَادٍ ضَعِيف ٍ
لِلترْمِذِيِّ: عَنْ سَعِيدِ بْنِ
زَيْد وَأَبِي سَعِيدٍ نَحْوُه ُقَالَ أَحْمَدُ: لَا يَثْبُتُ فِيهِ شَيْء
Dari Abu
Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Tidaklah sah wudlu seseorang yang tidak menyebut nama
Allah." Diriwayatkan oleh Ahmad Abu Dawud dan Ibnu Majah dengan sanad
yang lemah.
Dalam
hadits serupa yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Said Ibnu Zaid dan Abu Said
Ahmad berkata: Tidak dapat ditetapkan suatu hukum apapun berdasarkan hadits
itu.
HADITS KE-48
عَنْ طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ: ( رَأَيْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
يَفْصِلُ بَيْنَ اَلْمَضْمَضَةِ وَالِاسْتِنْشَاقِ ) أَخْرَجَهُ أَبُو
دَاوُدَ بِإِسْنَادِ ضَعِيف
Dari
Thalhah Ibnu Musharrif dari ayahnya dari kakeknya dia berkata: Aku melihat
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memisahkan antara berkumur dan hirup
air melalui hidung. Riwayat Abu Dawud dengan sanad yang lemah.
HADITS KE-49
عَنْ عَلِيٍّ رضي الله عنه -فِي صِفَةِ
اَلْوُضُوءِ- ( ثُمَّ تَمَضْمَضَ صلى الله عليه وسلم وَاسْتَنْثَرَ ثَلَاثًا
يُمَضْمِضُ وَيَنْثِرُ مِنْ اَلْكَفِّ اَلَّذِي يَأْخُذُ مِنْهُ اَلْمَاءَ )
أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيّ ُ
Dari Ali
Radliyallaahu 'anhu tentang cara wudlu: Kemudian Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam berkumur dan menghisap air melalui hidung dengan telapak
tangan yang digunakan untuk mengambil air. Dikeluarkan oleh Abu Dawud dan
Nasa'i.
HADITS KE-50
عَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ زَيْدٍ رضي
الله عنه -فِي صِفَةِ اَلْوُضُوءِ- ( ثُمَّ أَدْخَلَ صلى الله عليه وسلم يَدَهُ
فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ كَفٍّ وَاحِدَةٍ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلَاثًا )
مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ.
Dari
Abdullah Ibnu Zaid Radliyallaahu 'anhu tentang cara berwudlu: Kemudian beliau
memasukkan tangannya lalu berkumur dan menghisap air melalui hidung satu
tangan. Beliau melakukannya tiga kali. Muttafaq Alaihi.
HADITS KE-51
عَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: (
رَأَى اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم رَجُلًا وَفِي قَدَمِهِ مِثْلُ اَلظُّفْرِ
لَمْ يُصِبْهُ اَلْمَاءُ فَقَالَ: اِرْجِعْ فَأَحْسِنْ وُضُوءَكَ )
أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيّ ُ
Anas
Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melihat
seorang laki-laki yang pada telapak kakinya ada bagian sebesar kuku yang belum
terkena air maka beliau bersabda: "Kembalilah lalu sempurnakan
wudlumu." Dikeluarkan oleh Abu Dawud dan Nasa'i.
HADITS KE-52
عَنْهُ قَالَ: ( كَانَ رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ
إِلَى خَمْسَةِ أَمْدَادٍ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
Dari Anas
r.a dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berwudlu dengan satu
mud air dan mandi dengan satu sho' hingga lima mud air. Muttafaq Alaihi
HADITS KE-53
عَنْ عُمَرَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ
فَيُسْبِغُ اَلْوُضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ اَلْجَنَّةِ ) أَخْرَجَهُ مُسْلِم
وَاَلتِّرْمِذِيُّ وَزَادَ ( اَللَّهُمَّ اِجْعَلْنِي مِنْ اَلتَّوَّابِينَ
وَاجْعَلْنِي مِنْ اَلْمُتَطَهِّرِينَ
Umar
Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Tiada seorang pun di antara kamu yang berwudlu dengan
sempurna kemudian berdo'a: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa
tiada sekutu bagiNya dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hambaNya dan
utusanNya-kecuali telah dibukakan baginya pintu syurga yang delapan ia dapat
masuk melalui pintu manapun yang ia kehendaki." Diriwayatkan oleh
Muslim dan Tirmidzi dengan tambahan (doa): "Ya Allah jadikanlah aku
termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk
orang-orang yang selalu mensucikan diri."
0 komentar:
Posting Komentar