HADITS KE-54
عَنْ اَلْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ رضي
الله عنه قَالَ: ( كُنْتُ مَعَ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَتَوَضَّأَ
فَأَهْوَيْتُ لِأَنْزِعَ خُفَّيْهِ فَقَالَ: دَعْهُمَا فَإِنِّي أَدْخَلْتُهُمَا
طَاهِرَتَيْنِ فَمَسَحَ عَلَيْهِمَا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
لِلْأَرْبَعَةِ عَنْهُ إِلَّا
النَّسَائِيَّ: ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم مَسَحَ أَعْلَى اَلْخُفِّ
وَأَسْفَلَهُ ) وَفِي إِسْنَادِهِ ضَعْف ٌ
Mughirah
Ibnu Syu'bah Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku pernah bersama Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam ketika beliau berwudlu aku membungkuk untuk melepas kedua
sepatunya lalu beliau bersabda: Biarkanlah keduanya sebab aku dalam keadaan
suci ketika aku mengenakannya Kemudian beliau mengusap bagian atas keduanya
Muttafaq Alaihi
Menurut
riwayat Imam Empat kecuali Nasa'i: bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
mengusap sepatu bagian atas dan bawahnya Dalam sanad hadits ini ada kelemahan
HADITS KE-55
عَنْ عَلِيٍّ رضي الله عنه قَالَ: (
لَوْ كَانَ اَلدِّينُ بِالرَّأْيِ لَكَانَ أَسْفَلُ اَلْخُفِّ أَوْلَى بِالْمَسْحِ
مِنْ أَعْلَاهُ وَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَمْسَحُ
عَلَى ظَاهِرِ خُفَّيْهِ ) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ بِإِسْنَادٍ حَسَن ٍ
Ali
Radliyallaahu 'anhu berkata: Jikalau agama itu cukup dengan pikiran maka bagian
bawah sepatu lebih utama untuk diusap daripada bagian atas Aku benar-benar
melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengusap punggung kedua
sepatunya Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang baik
HADITS KE-56
عَنْ صَفْوَانَ بْنِ عَسَّالٍ رضي الله
عنه قَالَ: ( كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَأْمُرُنَا إِذَا كُنَّا
سَفْرًا أَنْ لَا نَنْزِعَ خِفَافَنَا ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ وَلَيَالِيَهُنَّ إِلَّا
مِنْ جَنَابَةٍ وَلَكِنْ مِنْ غَائِطٍ وَبَوْلٍ وَنَوْمٍ ) أَخْرَجَهُ
النَّسَائِيُّ وَاَلتِّرْمِذِيُّ وَاللَّفْظُ لَهُ وَابْنُ خُزَيْمَةَ وَصَحَّحَاه
Shafwan
Ibnu Assal berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah menyuruh kami
jika kami sedang bepergian untuk tidak melepas sepatu kami selama tiga hari
tiga malam lantaran buang air besar kencing dan tidur kecuali karena jinabat
Dikeluarkan oleh Nasa'i Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah Lafadz menurut Tirmidzi
Hadits shahih menurut Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah
HADITS KE-57
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رضي
الله عنه قَالَ: ( جَعَلَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ
وَلَيَالِيَهُنَّ لِلْمُسَافِرِ وَيَوْمًا وَلَيْلَةً لِلْمُقِيمِ يَعْنِي: فِي
اَلْمَسْحِ عَلَى اَلْخُفَّيْنِ ) أَخْرَجَهُ مُسْلِم
Ali Ibnu
Abu Thalib Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
menetapkan tiga hari tiga malam untuk musafir (orang yang bepergian) dan sehari
semalam untuk orang yang menetap --yakni dalam hal mengusap kedua sepatu
Riwayat Muslim
HADITS KE-58
عَنْ ثَوْبَانَ رضي الله عنه قَالَ: (
بَعَثَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم سَرِيَّةً فَأَمَرَهُمْ أَنْ
يَمْسَحُوا عَلَى اَلْعَصَائِبِ - يَعْنِي اَلْعَمَائِمَ -وَالتَّسَاخِينِ-
يَعْنِي اَلْخِفَافَ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ وَأَبُو دَاوُدَ وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِم
Tsauban
Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengirim
pasukan tentara beliau memerintahkan mereka agar mengusap ashoib --yaitu
sorban-sorban dan tasakhin-- yakni sepatu Riwayat Ahmad dan Abu Dawud Hadits
shahih menurut Hakim
HADITS KE-59
عَنْ عُمَرَ -مَوْقُوفًا- وعَنْ أَنَسٍ
-مَرْفُوعًا- ( إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ وَلَبِسَ خُفَّيْهِ فَلْيَمْسَحْ
عَلَيْهِمَا وَلْيُصَلِّ فِيهِمَا وَلَا يَخْلَعْهُمَا إِنْ شَاءَ إِلَّا مِنْ
جَنَابَةٍ ) أَخْرَجَهُ اَلدَّارَقُطْنِيُّ وَالْحَاكِمُ وَصَحَّحَه
Dari Umar
Radliyallaahu 'anhu secara mauquf dan dari Anas Radliyallaahu 'anhu secara
marfu': Apabila seseorang di antara kamu berwudlu sedang dia bersepatu maka
hendaknya ia mengusap bagian atas keduanya dan sholat dengan mengenakannya
tanpa melepasnya jika ia menghendaki kecuali karena jinabat Diriwayatkan oleh
Daruquthni dan Hakim Hadits shahih menurut Hakim
HADITS KE-60
وَعَنْ أَبِي بَكْرَةَ رضي الله عنه
عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم ( أَنَّهُ رَخَّصَ لِلْمُسَافِرِ ثَلَاثَةَ
أَيَّامٍ وَلَيَالِيَهُنَّ وَلِلْمُقِيمِ يَوْمًا وَلَيْلَةً إِذَا تَطَهَّرَ
فَلَبِسَ خُفَّيْهِ: أَنْ يَمْسَحَ عَلَيْهِمَا ) أَخْرَجَهُ
اَلدَّارَقُطْنِيُّ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَة
Melalui
Abu Bakrah dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam: Bahwa beliau memberikan
kemudahan bagi musafir tiga hari tiga malam dan bagi mukim (orang yang menetap)
sehari semalam apabila ia telah bersuci dan memakai kedua sepatunya maka ia
cukup mengusap bagian atasnya Diriwayatkan oleh Daruquthni dan shahih menurut
Ibnu Khuzaimah
HADITS KE-61
عَنْ أُبَيِّ بْنِ عِمَارَةَ رضي الله
عنه أَنَّهُ قَالَ: ( يَا رَسُولَ اَللَّهِ أَمْسَحُ عَلَى اَلْخُفَّيْنِ؟ قَالَ: نَعَمْ قَالَ: يَوْمًا؟ قَالَ: نَعَمْ قَالَ: وَيَوْمَيْنِ؟ قَالَ: نَعَمْ قَالَ: وَثَلَاثَةً؟ قَالَ: نَعَمْ وَمَا شِئْتَ أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَقَالَ:
لَيْسَ بِالْقَوِيِّ )
Dari Ubay
Ibnu Imarah Radliyallaahu 'anhu bahwa dia bertanya: Ya Rasulullah bolehkah aku
mengusap kedua sepatuku? Rasul menjawab: ya boleh Ia bertanya: dua hari? Rasul
menjawab: ya boleh Ia bertanya lagi: tiga hari? Rasul menjawab: ya boleh
sekehendakmu Dikeluarkan oleh Abu Dawud dengan menyatakan bahwa hadits ini
tidak kuat
0 komentar:
Posting Komentar