Talqin
Saat Naza’ (Sakaratul Maut)
Talqin
terhadap orang yang akan meninggal dunia adalah mengajari ucapan kalimah
toyyibah supaya dalam akhir hayatnya tetap membawa kalimat “Laa Ilaha Illallah,
Muhammad Rasulullah”.
Dari
said dan Abu Hurairoh ra. Mereka berkata, Rasul bersabda: “Ajarilah orang mati
kalian dengan kalimat Laa Ilaha Illallah”. Hadits ini diriwayatkan Imam Muslim
pada kitab sahihnya, dari cerita Khalid bin Makhlad, dari sulaiman. Imam Muslim
juga meriwayatkan hadits ini dari cerita Abi Khazim, dari Abu Hurairah.
Yang
dimaksud hadits di atas adalah Rasulullah mengutus kita agar mengajari orang
yang sedang naza’ (menjelang meninggal dunia) dengan ucapan kalimat tauhid.
Sebagaimana firman Allah:
يُثَبِّتُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ بِٱلۡقَوۡلِ ٱلثَّابِتِ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِۖ
وَيُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلظَّٰلِمِينَۚ وَيَفۡعَلُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ ٢٧
“Allah meneguhkan
(iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di
dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan
memperbuat apa yang Dia kehendaki”. (Qs. Ibrahim: 27)
Dari
penjelasan di atas dapat dipahami bahwa sangat dianjurkan mengajari kalimat
tauhid kepada orang yang akan meninggal dunia, karena pada saat menjelang kematiannya
akan menjadi tolak ukur kebahagiaan dan kesengsaraan kehidupan manusia di
akhirat selanjutnya.
Sumber : Fiqih Jawabul Masail |
Menjawab Masalah Lokal, Nasional dan Internasional
0 komentar:
Posting Komentar