ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ
ﺭُﻭِﻯَ ﺃَﻥَّ ﺟِﺒْﺮِﻳْﻞَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻧَﺰَﻝَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓﻰِ ﻣَﺮَﺽِ ﻣَﻮْﺗِﻪِ
ﻓَﻘﺎَﻝَ ﻳﺎَﺟِﺒْﺮِﻳْﻞُ ﻫَﻞْ ﺗَﻨْﺰِﻝُﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻯ ؟؟ ﻓَﻘﺎَﻝَ ﻧَﻌَﻢْ ﻳﺎَﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ
ﺃَﻧْﺰِﻝُ ﻋَﺸْﺮَ ﻣَﺮَّﺍﺕٍﺃَﺭْﻓَﻊُ ﺍﻟﻌَﺸْﺮَ ﺍﻟﺠَﻮﺍَﻫِﺮِ ﻣِﻦَ ﺍﻷَﺭْﺽِ ﻗﺎَﻝَ ﻳﺎَ ﺟِﺒْﺮَﻳْﻞُ
ﻭَﻣﺎَﺗَﺮْﻓَﻊُﻣِﻨْﻬﺎَ ؟ ﻗﺎَﻝَ ؛ ( ﺍﻷَﻭَّﻝُ)ﺃَﺭْﻓَﻊُ ﺍﻟﺒَﺮَﻛَﺔَ ﻣِﻦَ ﺍﻷَﺭْﺽِ (ﻭَﺍﻟﺜَّﺎني) ﺃَﺭْﻓَﻊُ ﺍﻟﻤَﺤَﺒَّﺔَ ﻣِﻦْ ﻗُﻠُﻮْﺏِ ﺍﻟﺨَﻠْﻖِ
(ﻭَﺍﻟﺜَّﺎﻟِﺚُ) ﺃَﺭْﻓَﻊُ ﺍﻟﺸُّﻔْﻘَﺔَﻣِﻦْ ﻗُﻠُﻮْﺏِ ﺍﻷَﻗﺎَﺭِﺏِ (ﻭَﺍﻟﺮَّﺍﺑِﻊُ) ﺃَﺭْﻓَﻊُ
ﺍﻟﻌَﺪْﻝَ ﻣِﻦَ ﺍﻷُﻣَﺮﺍَﺀِ( ﻭَﺍﻟﺨﺎَﻣِﺲُ)ﺃَﺭْﻓَﻊُ ﺍﻟﺤَﻴﺎَﺀَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨِّﺴﺎَﺀِ (ﻭَﺍﻟﺴَّﺎﺩِﺱُ)ﺃَﺭْﻓَﻊُ
ﺍﻟﺼَّﺒْﺮَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻔُﻘَﺮﺍَﺀِ ( ﻭَﺍﻟﺴَّﺎﺑِﻊُ) ﺃَﺭْﻓَﻊُ ﺍﻟﻮَﺭَﻉَ ﻭَﺍﻟﺰُﻫْﺪَ ﻣِﻦَﺍﻟﻌُﻠَﻤﺎَﺀِ
(ﻭَﺍﻟﺜَّﺎﻣِﻦُ) ﺃَﺭْﻓَﻊُ ﺍﻟﺴَّﺨﺎَﺀَ ﻣِﻦَ ﺍﻷَﻏْﻨِﻴﺎَﺀِ ( ﻭَﺍﻟﺘَّﺎﺳِﻊُ)ﺃَﺭْﻓَﻊُ ﺍﻟﻘُﺮْﺁﻥَ
( ﻭَﺍﻟﻌﺎَﺷِﺮُ) ﺃَﺭْﻓَﻊُ ﺍﻹِﻳْﻤﺎَﻥَ
Diriwayatkan, bahwa malaikat Jibril turun
menjumpai baginda Nabi SAW, saat itu beliau dalam keadaan sakit yang
mengantarnya wafat.
“Hai Jibril, apakah kamu masih tetap akan
turun ke bumi setelah saya meninggal ?” tanya Nabi SAW pada Jibril. “Ya, betul,
saya masih tetap akan turun Ya
Rasulullah, saya akan turun sebanyak sepuluh kali, karena saya akan
mengambil sepuluh macam mutiara di muka bumi” jawab malaikat Jibril.
“Hai Jibril, apa yang mau kamu angkat dari
bumi ?” tanya Nabi SAW ingin tahu.
Kemudian Jibril pun menjelaskan :
Pertama, saya akan mengambil keberkahan dari muka
bumi.
Kedua, saya
akan mengambil rasa cinta dari hati para makhluk.
Ketiga,
saya akan mengambil rasa sayang dari hati kerabat, saudara.
Keempat,
saya akan mengambil keadilan dari para penguasa, Pemerintah.
Kelima,
saya akan mengambil rasa malu dari para wanita.
Keenam,
saya akan mengambil kesabaran dari orang-orang fakir miskin dan yang tertimpa
musibah.
Ketujuh,
saya akan mengambil sifat kehati-hatian dan sikap zuhud (hati terikat duniawi)
dari para Ulama.
Kedelapan,
saya akan mengambil sifat dermawan dari orang-orang kaya.
Kesembilan,
saya akan mengambil Al-Qur’an dan
Kesepuluh,
saya akan mengangkat keimanan.
Nurul-Abshor Fi Manaqib Ali An-Nabi Al-Mukhtar
Syekh Mukmin bin Hasan hal. 58
0 komentar:
Posting Komentar