Home » » Pengertian shalat (Need).

Pengertian shalat (Need).

Written By pp ashshiddiqiyah on Rabu, 19 November 2014 | 08.24




Shalat menurut bahasa berarti doa, sedangkan menurut istilah shalat berarti perkataan dan perbuatan khusus yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dan dengan niat tertentu.

Dalam ibadah shalat terdapat syarat wajib, syarat sah, rukun, sunnah-sunnahnya, makruh-makruhnya dan yang membatalkan shalat. Berikut ini akan penulis paparkan satu persatu.

Syarat-syarat wajib shalat
1.       Islam, orang yang kafir (tidak beragama islam) tidak wajib shalat walaupun dia akan mendapatkan siksa karena tidak mengerjakannya.
2.       Berakal, orang yang gila, tidur atau pingsan tidak diwajibkan untuk shalat karena tidak berakal dan tidak dibebani hukum taklifi.
3.       Baligh, shalat juga tidak wajib bagi bayi sampai baligh, tetapi orang tuanya wajib memerintahkan dia shalat ketika sampai umur tujuh tahun dan sudah mumayyiz. Dan apabila sudah sampai sepuluh tahun maka orang tua harus memukulnya apabila tidak mengerjakannya,
4.       Sampai perintah shalat. Orang yang belum pernah sampai  ajakan shalat kepadanya maka dia tidak dikenakan kewajiban shalat.
5.       Suci dari haid dan nifas.
6.       Panca inderanya normal. Orang yang buta dan  tuli sekaligus  sejak lahir tidak wajib shalat baginya.

Syarat sah shalat :
1.       Mengetahui masuknya waktu shalat, dengan melihat tanda-tanda nya.
2.       Suci dari hadats besar dan hadats kecil.
3.       Suci pakaian, tempat dan badan dari najis.
4.       Menutup aurat.
5.       Menghadap kiblat.

Rukun shalat
Rukun shalat ada tiga belas, yaitu :
1.       Niat
Niat adalah menyengaja sesuatu sambil melakukannya, tempatnya didalam hati  dan melafadzkan niat itu hukumnya sunnah.
2.       Berdiri betul jika mampu, dan ini disusaikan dengan kemampuan seseorang.  Bagi yang tidak mampu berdiri diperbolehkan duduk, jika tidak mampu duduk dibolehkan berbaring dan memberikan isyarat semampunya, jika tidak mampu menggerakkan badan boleh dengan memberikan isyarat mata, dan jika tidak mampu dengan isyarat mata, maka cukup dengan keyakinan hati.
3.       Takbiratul ihram, yakni dengan membaca takbir dan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, dan meletakkannya diatas perut. Diwajibkan berniat bersamaan dengan takbiratul ihram. Mengapa disebut takbiratul ihram.?? Karena setelah bertakbir orang yang shalat haram melakukan beberapa hal yang sebelumnya halal diluar shalat.
4.       Membaca surat Al-Fatihah, termasuk bacaan basmalah.
5.       Ruku’ dan tuma’ninah (tenang sebentar).
6.       I’tidal dan tuma’ninah .
7.       Sujud dan tuma’ninah.
8.       Duduk diantara dua sujud dan tuma’ninah.
9.       Duduk tasyahud akhir.
10.   Membaca tasyahud akhir.
11.   Membaca shalawat nabi.
12.   Mengucap salam.
13.   Tertib.



Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Official
Copyright © 2020. PP.ASHSHIDDIQIYAH SIMANDIANGIN - All Rights Reserved
Published by Ponpes Ashshiddiqiyah