Pandangan Islam Terhadap Generasi
Muda
Awan hitam menjengkal tanah
Sampai kemalam terbit purnama
Mengucap salam hukumnya sunnah
Menjawab salam wajib adanya
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ، وَنَعُوذُ بِاللهِ تَعَالَى مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، وَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللهُ لَهُ نُوْرًا فَمَا لَهُ مِنْ نُوْرٍ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. قَالَ اللهُ تَعَالَى: وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَةً ضِعَافًا. (النساء: اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ.
Yang
kami hormati orang-orang tua kami, tokoh adat, tokoh Agama, Tokoh pemuda,
cerdik pandai, cerdik cendekiawan dan bapak-bapak / ibu-ibu saudara / saudari
yang dirahmati Allah dan tak bisa saya sebutkan.
Alhamdulillah
mari kita panjatkan puja dan syukur kehadirat Allah SWT yang mana kita semua
masih tetap diberikannya nikmat yang tak bisa kita hitung berapa jumlahnya,
utamanya nikmat hidup yang disinari dengan iman dan islam.
Shalawat beriring salam mari kita haturkan keharibaan
Nabi kita, Nabi besar Muhammad Saw . yang berkat perjuangan beliau islam bisa kita nikmati sampai
sekarang ini. Mari kita perbanyak
shalawat kepada beliau, mudah-mudahan kita mendapatkan syafa’at beliau dihari
perhitungan nanti.
Hadirin
yang dirahmati Allah..
Pernah Berkata Ir. Soekarno seorang proklamator bangsa ini dalam pidatonya “berikan kepadaku 1000
orang tua, aku akan sanggup memindahkan kutub utara dan keselatan, akan tetapi
berikan kepada 10 pemuda aku akan sanggup mengubah wajah bangsa ini, hadirin, begitulah ungkapan seorang proklamator
yang memikirkan nasib bangsanya di masa yang akan datang entah 20, 30 bahkan 40
tahun yang akan datang dan jawabannya adalah kita semua saat inilah yang menjadi jawabannya.
Sekarang ini ada penyakit yang mengenai
generasi muda kita pada umumnya, penyakit yang membawa kerusakan moral dan
akhlak yang sangat dahsyat, penyakit yang membawa kehancuran tatanan masyarakat
kita.penyakit apakah itu :
Yang pertama : Narkoba dan miras,
dalam Al-Qur’an disebutkan :
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوٓاْ إِنَّمَا ٱلۡخَمۡرُ وَٱلۡمَيۡسِرُ وَٱلۡأَنصَابُ وَٱلۡأَزۡلَٰمُ رِجۡسٞ
مِّنۡ عَمَلِ ٱلشَّيۡطَٰنِ فَٱجۡتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ ٩٠
, Ayat tersebut mengisyaratkan haramnya khamar. Kita kaji
lebih dalam,kalimat اِنّما dari segi balaghoh merupakan اداة القصر yang berfungsi untuk menspesifikasikan. Hal ini menunjukan
bahwa mengkonsumsi khamar betul-betul merupakan perbuatan yang paling jelek
diantara perbuatan syetan. Padahal kita tahu, semua perbuatan syaitan itu
jelek, mengkonsumi khamar lebih jelek diantara perbuatan jeleknya syaitan,
mengapa demikian ? karena khamar baik dalam bentuk serbuk, pil, maupun minuman
merupakan psychotropic substance, mengandung zat-zat yang dapat merusak
jiwa dan mental manusia yang mengkonsumsinya. Dengan mengkonsumsi khamar orang
yang gemuk bisa jadi kurus kerempeng, apalagi yang sudah kurus ceking. Dengan mengkonsumsi khamar, akal dan mental menjadi
rusak maka pemuda pecandu narkoba bukan memiliki mental pelopor, tetapi
memiliki mental mental pengekor, kemana-mana maunya naik motor, padahal kerja
cuma molor, disiplin hanya waktu dibagi honor. Mental ini hadirin merupakan
amal-amal syaitan yang jelek bahkan رجس
من عمل الشيطان lebih buruk dari perbuatan syaitan. Oleh karna itu ayat
tersebut mengisyaratkan kepada kita untuk dapat menjauhi perbuatan syaitan itu
agar kamu mendapat keberuntungan.
Hadirin yang berbahagia
Pernah diungkapkan oleh salah satu lembaga bonafid di Amerika”The National Institute of Drugs Abuse,
melaporkan bahwa masyarakat Amerika merupakan draugs orientied society.
Suatu masyarakat yang berorientsi pada narkotika, alcohol, psikotropika dan zat
adiktif yang sehingga
satu dari enam pelajar Amerika tenggelam kedalam penyalah gunaan Narkoba. Fenomena tersebut kini telah menjadi epidemic bagi
masyarakat Indonesia terutama bagi kalangan remaja dan pemuda, 60% masyarakat kita terjerumus kedalam
penyalahgunaan Narkoba dan tidak sedikit anak-anak muda
kita terjerumus kedalam mabuk mabukkan, tenggak wishky, brendy, KTI, bird dan lain sebagainya.
Tidak sedikit anak-anak muda kita terjerumus kepada budaya telan bk,
nivam, megadon, cimeng, heroin, kokain, x tasi, sabu-sabu, bahkan yang lebih parah lagi ada yang sampai menghirup
lem kambing dan bensin. Naudzubillah hi min dzalik.
Lalu hadirin bagaimana generasi muda kalau sudah terjerumus dengan
narkoba mau dibawa kemana kita saat ini
dan dimasa yang akan datang ? ini sebuah pertanyaan yang harus kita jawab
dengan tindakan dan solusi jangka panjang.
Sejarah telah membuktikan dan
mengajarkan kepada kita, saya, saudara-saudara generasi muda saat ini dan
generasi generasi yang akan datang haruslah memiliki semangat juang yang tinggi
serta tanggung jawab yang penuh terhadap kelangsungan Nusa Bangsa dan Agama
yang kita anut. Sebab the young to day is leader tomorrow, pemuda
hari ini adalah jago-jagonya pemimpin dimasa yang akan datang. Generasi muda saat inilah yang akan menggantikan bapak
bupati dimasa yang akan datang.generasi muda saat inilah yang akan menduduki
jabatan camat 20, 30 atau empat puluh tahun lagi, generasi muda saat inilah
yang akan memimpin bangsa kita ini dimasa depan.
Penyakit yang kedua : adalah Judi.
Saat ini bisa kita lihat, disetiap desa
dan disetiap dusun, perjudian sangatlah marak dan sangat mengkhawatirkan.
Bukannya hanya generasi muda yang kema imbasnya, para orang tuapun sudah
ikut-ikutan. Billiard saat ini menjadi tren dimasyarakat kita, anak-anak
sekolah tak pernah belajar karena ada billiard, kalo ditanya jawabnya jaga
koin. Orang-orang tua banyak yang tahan tidak tidur semalam suntuk demi
billiard. Inilah potret masyarakat kita saat ini. Padahal kita yang beragama
islam tahu jelas bahwa yang namanya Judi itu hukumnya HARAM, tetapi msih tetap
menjamur dimasyarakat kita.
Untuk menanggulangi dan mencegah
penyakit-penyakit moral ini, AL-Qur’an memberi solusi yang sangat tepat bagi
kita semua, yaitu :
- Menjaga diri dan keluarga kita sendiri
Hal ini telah ditegaskan oleh Allah
secara gamblang didalam Al-Qur’an :
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا
Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
2.
Menciptakan lingkungan yang kondusif ke arah tercipta-nya
generasi muda yang berkualitas dan bermanfaat.
Kita harus berupaya menciptakan lingkungan yang baik
untuk seluruh generasi muda Indonesia khususnya dikecamatan sungai kanan ini.
Contohnya membentuk organisasi karang taruna seperti yang telah ada dikecamatan
sungai kanan ini. Dengan sebuah harapan bisa menciptakan generasi muda yang
mempunyai skill atau kemampuan dan kepedulian terhadap kemajuan bangsa ini
umumnya, dan pada kecamatan ini khususnya. Mari kita satukan tekad demi sebuah
kemajuan generasi muda dimasa depan.
Demikianlah yang yang bisa saya
sampaikan pada kesempatan yang mulia ini, kalau ada kata yang salah maafkan
saya, karena saya manusia biasa bukan makhluk luar angkasa.
Akhir kata,
Tanam selasih ditepi laman
Diatas dahan burung kenari
Terima kasih kami ucapkan
Atas kesempatan yang telah diberi
Andaikan saya seorang raja
Duduk bersama sang permaisuri
Andaikan saya tersalah kata
Ampun dan maaf kiranya diberi
Wabillahi taufiq wal hidayah
Wassalamu alaikum wr wb
Oleh : RPS
0 komentar:
Posting Komentar