HADITS KE-15
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَا
تَشْرَبُوا فِي آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَا تَأْكُلُوا فِي صِحَافِهِمَا
فَإِنَّهَا لَهُمْ فِي الدُّنْيَا وَلَكُمْ فِي الْآخِرَةِ
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari
Hudzaifah Ibnu Al-Yamani Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah kamu minum dengan bejana yang
terbuat dari emas dan perak, dan jangan pula kamu makan dengan piring yang
terbuat dari keduanya, karena barang-barang itu untuk mereka di dunia sedang
untukmu di akhirat." Muttafaq Alaihi.
HADITS KE-16
وَعَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الَّذِي يَشْرَبُ فِي إنَاءِ الْفِضَّةِ إنَّمَا يُجَرْجِرُ فِي بَطْنِهِ نَارَ
جَهَنَّمَ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Ummu
Salamah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Orang yang minum dengan bejana dari perak sungguh ia hanyalah
memasukkan api jahannam ke dalam perutnya." Muttafaq Alaih.
HADITS KE-17
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ الْلَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ الْلَّهِ صلى الله عليه وسلم
إِذَا دُبِغَ الْإِهَابُ فَقَدْ طَهُرَ أَخْرَجَهُ
مُسْلِمٌ
وَعِنْدَ الْأَرْبَعَةِ: ( أَيُّمَا
إِهَابٍ دُبِغَ )
Dari Ibnu
Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Jika kulit binatang telah disamak maka ia menjadi
suci." Diriwayatkan oleh Muslim.
Menurut
riwayat Imam Empat: Kulit binatang apapun yang telah disamak (ia menjadi
suci).
HADITS KE-18
وَعَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْمُحَبِّقِ رضي
الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ الْلَّهِ صلى الله عليه وسلم دِبَاغُ
جُلُودِ الْمَيْتَةِ طُهُورُهاَ صَحَّحَهُ ابْنُ
حِبَّانَ
Dari
Salamah Ibnu al-Muhabbiq Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Menyamak kulit bangkai adalah
mensucikannya." Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.
HADITS KE-19
وَعَنْ مَيْمُونَةَ رَضِيَ الْلَّهُ
عَنْهَا قَالَتْ: مَرَّ رَسُولُ الْلَّهِ صلى الله عليه وسلم بِشَاةٍ
يَجُرُّونَهَا فَقَالَ: لَوْ أَخَذْتُمْ إِهَابَهَا؟ فَقَالُوا:
إِنَّهَا مَيْتَةٌ فَقَالَ: يُطَهِّرُهَا
الْمَاءُ وَالْقَرَظُ أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ
وَالنَّسَائِيُّ
Maimunah
Radliyallaahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
melewati seekor kambing yang sedang diseret orang-orang. Beliau bersabda: Alangkah
baiknya jika engkau mengambil kulitnya. Mereka berkata: Ia benar-benar
telah mati? Beliau bersabda: Ia dapat disucikan dengan air dan daun salam.
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Nasa'i.
HADITS KE-20
وَعَنْ أَبِي ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيِّ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قُلْت : يَا رَسُولَ اللَّهِ إنَّا بِأَرْضِ قَوْمٍ
أَهْلِ كِتَابٍ أَفَنَأْكُلُ فِي آنِيَتِهِمْ ؟ قَالَ :
لَا تَأْكُلُوا فِيهَا إلَّا أَنْ لَا تَجِدُوا غَيْرَهَا فَاغْسِلُوهَا
وَكُلُوا فِيهَا مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu
Tsa'labah al-Khusny berkata: Saya bertanya, wahai Rasulullah, kami tinggal di
daerah Ahlul Kitab, bolehkah kami makan dengan bejana mereka? Beliau menjawab: Janganlah
engkau makan dengan bejana mereka kecuali jika engkau tidak mendapatkan yang
lain. Oleh karena itu bersihkanlah dahulu dan makanlah dengan bejana tersebut.
Muttafaq Alaihi.
HADITS KE-21
وَعَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابَهُ
تَوَضَّئُوا مِنْ مَزَادَةِ امْرَأَةٍ مُشْرِكَةٍ .مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ فِي حَدِيثٍ
طَوِيلٍ.
Dari
Imran Ibnu Hushoin Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam dan para sahabatnya berwudlu di mazadah (tempat air yang terbuat dari
kulit binatang) milik seorang perempuan musyrik. Muttafaq Alaihi dalam hadits
yang panjang.
HADITS KE-22
وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ : أَنَّ قَدَحَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
انْكَسَرَ فَاِتَّخَذَ مَكَانَ الشَّعْبِ سَلْسَلَةً مِنْ فِضَّةٍ أَخْرَجَهُ
الْبُخَارِيُّ
Dari Anas
Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa bejana Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
retak, lalu beliau menambal tempat yang retak itu dengan pengikat dari perak.
Diriwayatkan oleh Bukhari.
0 komentar:
Posting Komentar