Home » » Pidato Terbaru Menyambut Bulan Ramadhan

Pidato Terbaru Menyambut Bulan Ramadhan

Written By pp ashshiddiqiyah on Selasa, 29 April 2014 | 06.24


Assalamu’Alaikum Wr Wb

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلٰى اَشْرَفِ اْلاَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ.
Segala puji kita haturkan kepada Allah yang maha kuasa dan maha perkasa. Yang senantiasa memberikan nikmat kepada kita yang sampai-sampai tidak bisa kita hitung berapa jumlahnya. Allah yang mengumpulkan kita semua disini, Allah yang menunjuki hati kita sehingga kita bertatap muka bertegur sapa dalam acara yang penuh berkah ini.

Shalawat beserta salam mari kita sanjunggkan kepada nabi kita tercinta, nabi yang membawa perubahan dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya islam yang penuh keselamatan. Dialah nabi akhir zaman, Nabi Muhammad Saw. Cintanya pada kita ummatnya melebihi cinta orang tua terhadapa anaknya. Marilah kita perbanyak shalawat kepada beliau, mudah-mudahan kita mendapat syafa’atnya dihari perhitungan nanti.

Yang saya hormati, bapak kepala pondok pesantren Ashshiddiqiyah beserta seluruh staf pengajar di pondok pesantren Ashshiddiqiyah ini.

Yang saya hormati bapak kepala desa, kepala lingkungan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan bapak- bapak, ibu-ibu saudara saudari yang dirahmati Allah.

Sebelum saya mulai memaparkan isi pidato saya, saya menpunyai sebuah pantun.

Pergi ke Sumbar naik bus UNRI
Di kelok sembilan jalan menurun
Kalau nak elok budi pekerti
Orang pidato jangan melamun

Alangkah cepatnya peredaran masa dan pergantian tahun, alangkah cepatnya kepergian bulan rajab dan sya’ban sehingga kini kita hampir didatangi bulan ramadhan yang membawa berkah bagi seluruh alam. Semoga dengan kedatangan bulan ramadhan ini Allah Swt melimpahkan berkah keamanan, keimanan, keselamatan dan kesempatan kepada kita semua untuk beramal saleh, taubat dan meningkatkan takwa. Tahun demi tahun telah kita lewati, dan kita masih tetap  lalai dan menuruti nafsu duniawi kita. Kita sering ditegur oleh Allah dengan banyak kejadian tapi kita tidak bisa mengambil pelajaran dari seluruh kejadian-kejadian tersebut.

Sungguh beruntung orang yang selalu bertakwa kepada Allah dan mengerjakan berbagai amal kebajikan , orang-orang yang selalu menghisab dirinya dalam setiap tingkah lakunya.dan alangkah ruginya orang yang menyia-nyiakan waktu-waktu luangnya, dan terus melakukan maksiat dan menumpuk dosa. Tentunya orang-orang semacam ini akan menyesali perbuatannya seperti yang disebut dalam firman Allah Swt dalam Surat Az-Zumar Ayat 56 :

أَن تَقُولَ نَفۡسٞ يَٰحَسۡرَتَىٰ عَلَىٰ مَا فَرَّطتُ فِي جَنۢبِ ٱللَّهِ وَإِن كُنتُ لَمِنَ ٱلسَّٰخِرِينَ ٥٦

56. supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah).

Allah juga berfirman dalam surat Al-Hasyr ayat 18 :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٞ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٖۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ١٨

18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dengan kedatangan bulan ramadhan ini, mari kita sambut dengan hati yang gembira, kita nanti dengan suka cita, dan kita tingkatkan bekal kita untuk mendapatkan keutamaan-keutamaannya. Apa saja bekal yang harus dan perlu kita persiapkan :
1.        Mari mengulang kembali pelajaran-pelajaran yang berkenaan denagn puasa ramadhan, agar kita memasuki dan menjalani bulan puasa yang akan datang ini dengan pengetahuan yang mumpuni  dan terbaharui, dengan mempunyai pedoman yang baik dan petunjuk yang sempurna. Kita harus tahu mana syarat, rukun, sunnah –sunnah danyang membatalkannya, karena tanpa pengetahuan itu kita tidak akan tahu puasa kita sah atau tidak.
2.        Memperlihatkan kepada sesama kegembiraan dan ketenangan jiwa dalam menghadapi puasa ini sebagaiman yang ditunjukkan oleh Rasulllah dan para shahabat.
3.        Memperbanyak doa mudah-mudahan Allah memberikan keringanan, kelapangan dan tenaga sehingga kita melaksanakan puasa dengan tulus dan ikhlas.
4.        Menguatkan semangat kita untuk menjalani latihan  dengan sempurna , agar kita memperoleh maksud dan tujuan berpuasa itu, yakni kembali kepada kesucian.
5.        Mengucapkan tahniah atas kedatangan bula suci Ramadhan ini. Marhaban Ya Ramadhan Marhaban Ya syahros Shiyam.

Demikianlah kiranya pidato saya pada kesempatan yang mulia ini, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat bagi kita semua, kita jadikan pertemuan ini sebagai bahan renungan  dan menjadi lampu penerang hati yang telah menggulita. Dan mudah-mudahan Allah memberikan umur kepada kita sehingga kita bisa mendapatkan Ramadhan Mubarak yang segera tiba.

Demikian saja

Wabihi nasta’in

Assalamu’Alaikum Wr Wb



Oleh : Baharuddin Pradana Siagian (Santri kelas I MTs)





Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Official
Copyright © 2020. PP.ASHSHIDDIQIYAH SIMANDIANGIN - All Rights Reserved
Published by Ponpes Ashshiddiqiyah